Tampilkan postingan dengan label Motorsport. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motorsport. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 September 2017

Webber: Kontrak Raikkonen – Ferrari Win Win Solution

// //

Webber: Kontrak Raikkonen – Ferrari Win Win Solution

Pembalap Red Bull yang sebentar lagi akan pensiun dari ajang Formula 1 menyebut bahwa penandatanganan kontrak antara Ferrari dan Kimi Raikkonen yang baru saja terjadi merupakan situasi win win solution baik bagi Raikkonen maupun tim kebanggaan Italia itu.

Kontrak dua tahun itu menurut Webber bagi Ferrari di satu sisi mendapat pembalap kelas satu meski usianya sudah terbilang uzur sambil menantikan kontrak Sebastian Vettel di Red Bull berakhir. Sementara di sisi lain Kimi yang kemungkinan aka pensiun dalam waktu dua tahun mendatang memiliki kesempatan memperebutkan gelar juara dunia bila bergabung dengan Ferrari.

Dengan perubahan regulasi Formula 1 2014 nanti Ferrari dan McLaren yang merupakan dua tim yang memiliki tradisi dan sejarah panjang di Formula 1 diprediksi bakal beroleh keunggulan di awal regulasi tersebut, Red Bull di sisi lain tentu tetap merupakan salah satu tim yang bakal mendominasi perebutan gelar konstruktor.


Keinginan Ferrari menggaet Vettel bukan lagi sebuah rahasia, bahkan konon dikabarkan Vettel-Ferrari sudah melakukan penandatanganan perjanjian pra-kontrak yang akan diselesaikan menjadi kontrak pada akhir tahun kejuaraan 2015 nanti.

Kepada Sky Sports Webber menyebutkan bahw kontrak dua pembalap Ferrari yaitu Alonso dan Raikkonen akan berakhir dalam dua tahun ke depan, demikian pula kontrak Vettel dengan Red Bull. Satu dari kedua pembalap Ferrari akan terancam posisinya oleh Vettel pada saat itu. Namun dilihat dari segi usia, besar kemungkinan Alonso yang akan dipertahankan untuk berduet dengan Vettel.

Webber menambahkan bahwa keputusan Ferrari merekrut Kimi hanyalah sebuah rencana jangka pendek dari rencana sesungguhnya dari tim asal Italia itu yang bakal terwujud dua tahun lagi. Keputusan jangka pendek ini juga diharapkan memperbaiki peluang Ferrari untuk menjadi kandidat kuat juara konstruktor di Formula 1.

Sumber berita: Sky Sports
Sumber gambar: Sutton Image

Minggu, 10 September 2017

Alonso Bukan Lagi Anak Emas Ferrari

// //

Alonso Bukan Lagi Anak Emas Ferrari

Kombinasi duet Alonso – Raikkonen di Ferrari tak diragukan lagi bakal menjadi ancaman bagi dominasi Red Bull dan peluang tim-tim lain dalam rangka memperebutkan gelar juara konstruktor mulai musim Formula 1 2014 nanti.

Ancaman duet maut tersebut diakui juga oleh mantap pembalap Ferrari Michael Schumacher yang menggambarkan formasi tim asal Italia tahun depan itu sebagai “explosive”. Mantan andalan Ferrari yang posisinya kemudian digantikan oleh Raikkonen tersebut yakin bahwa dengan merekrut Kimi tim kuda jingkrak itu bukan hanya menjadi ancaman tim lain namun sekaligus bakal banyak mendapat sorotan dari media.


Namun di pihak lain Alain Prost sang mantan juara dunia di di era yang berbeda menyebut bahwa sebagai fans Formula 1 dirinya sangat gembira dengan fakta bahwa Ferrari merekrut Kimi, meski demikian ia berpendapat tim asal Italia itu mengambil resiko besar dengan menempatkan dua pembalap selevel dalam satu tim.

Prost beralasan bahwa selama ini sudah tampak ketegangan hubungan antara Alonso dengan Ferrari, kehadiran Kimi di kubu mereka diyakini akan membuat ketegangan antara tim dan Alonso semakin memuncak.

Mantap juara dunia yang dijuluki “sang Profesor” itu meragukukan jika principal Ferrari, Stefano Domenicali memiliki kemampuan untuk menangani dua pembalap kelas satu dalam satu tim seperti formasi yang mereka miliki tahun depan. “

Jean Todt atau Ross Brawn jelas memilki kemampuan menangani dua pembalap selevel dalam satu tim, Domenicali? Entahlah” demikian sebut Prost.

Baik Schumacher maupun Prost sama-sama meyakini bahwa Alonso tak bakal lagi beroleh keistimewaan-keistimewaan sebagaimana dia peroleh selama berpartner dengan Massa. Bukan rahasia jika selama ini Massa “dipaksa” melakukan berbagai tugas yang ditolak Alonso seperti menguji ban, “mengorbankan diri” untuk membersihkan bagian sirkuit yang tidak rata dan sebagainya. Kimi sudah pasti takkan bersedia melakukan hal-hal semacam itu demi Alonso

Minggu, 03 September 2017

Daftar Diskualifikasi Kontroversial dalam Sejarah F1

// //

Daftar Diskualifikasi Kontroversial dalam Sejarah F1

Pekan lalu para penggemar Formula 1 menjadi saksi salah satu diskualifikasi paling kontroversial sepanjang sejarah Formula 1 yang mengorbankan podium pertama Daniel Ricciardo dari Infinity Red Bull Racing. Pasalnya meski kesalahan dilakukan oleh tim bukan oleh pembalap namun bukan hanya poin milik Infinity Red Bull Racing yang dianulir namun sekaligus juga poin yang diraih Dan (Ricciardo).

Ternyata dalam sejarahnya masih ada beberapa lagi diskualifikasi kontroversial di dunia F1, entah kontroversi tersebut dilihat dari sudut pandang pembalap, tim maupun steward. Berikut adalah sepuluh kejadian di antaranya:

1989: Nigel Mansell

Nigel Mansell adalah salah satu pembalap yang tak luput dari kontroversi dalam perjalanan karirnya. Salah satu kejadian yang cukup terkenang terjadi di tahun 1989 tepatnya pada seri Portuguese Grand Prix. Kala itu belum ada regulasi yang membatasi kecepatan pada saat mobil memasuki pit lane, akibatnya ada begitu banyak kejadian yang mengakibatkan mekanik mengalami cedera.

Para seri di Portugis Mansell memasuki pit lane dengan kecepatan tinggi dengan mobil Ferrari-nya dan melewati mekanik yang sudah bersiap menyambutnya. Bukannya menunggu mobil didorong menuju pit Mansell malahan memasang gigi mundur dan mundur dengan kecepatan tinggi yang hampir menyebabkan beberapa pit crew tertabrak. Akibat kejadian tersebut Mansell didiskualifikasi karena dianggap membahayakan para mekanik.


1976: James Hunt

James Hunt yang rivalitasnnya dengan Niki Lauda belum lama ini diangkat ke layar lebar lewat film “Rush” juga turut menyumbang catatan kontroversi dalam sejarah Formula 1.

Pada sebuah seri yang berlangsung di Brands Hacth terjadi kondisi chaos akibat tabrakan yang terjadi antara Niki Lauda dengan Clay Regazzoni. James sendiri lolos dari tabrakan setelah mobil McLaren-nya melindas ban milik Clay.

Karena mengalami kerusakan tak ada pilihan lain bagi James selain masuk ke pit untuk memperbaiki mobilnya. Namun bukannya masuk lewat jalur legal, James justru masuk ke pit lewat jalan samping yang lebih dekat.

Sementara itu para official masih memperdebatkan kelayakan mobil James untuk meneruskan lomba setelah mengalami kecelakaan dan para pendukung mulai berbuat kerusuhan dalam rangka memaksa tim official mengijikan James melakukan restart.

Setelah officials mengijinkan James melanjutkan lomba, mereka kemudian mulai memperdebatkan keabsahan cara James masuk ke pit lewat jalur yang tidak semestinya. Sementara itu James dan Clay mengambil mobil cadangan dan melakukan restart meski pihak officials belum memberi lampu hijau (menyetujui).

James akhirnya memenangkan seri tersebut setelah kedua rivalnya yaitu Niki dan Clay mengalami masalah dengan mobil Ferrari masing-masing. Ferrari sendiri mengajukan protes resmi yang kemudian ditolak oleh stewards.

Tak puas dengan keputusan steward tim asal Italia itu mengajukan protes ke RAC, badan olah raga otomotif di Inggris yang keputusannya menguatkan steward sehingga Ferrari akhirnya membawa kasus tersebut ke FIA. FIA selanjutnya menggelar hearing yang memanggil juga Niki Lauda. Niki sendiri saat itu masih dalam proses recovery setelah mengalami insiden parah di Nürburgring.

Sejarah F1

Kontroversi baru terjadi setelah FIA memenangkan klaim Ferrari dan mendiskualifikasi kemenangan James Hunt yang menurut banyak pihak didorong oleh rasa iba mereka ketika melihat kondisi fisik Niki Lauda yang hadir dalam salah satu sesi hearing tersebut.

Dua kejadian di atas hanyalah sedikit dari sekian banyak contoh diskualifikasi paling kontroversial dalam sejarah F1. Jika topik ini dianggap cukup menarik oleh pembaca http://blogmobilbaru.blogspot.com/http://blogmobilbaru.blogspot.com/ maka kami akan melanjutkan di kemudian hari.

Minggu, 27 Agustus 2017

Ben Spies Undur diri Ajang MotoGP

// //

Ben Spies Undur diri Ajang MotoGP

Berita MotoGP – Pembalap Ducati Pramac asal AS Ben Spies bersama timnya merilis pernyataan resmi mengenai keputusan pembalap MotoGP tersebut untuk mengundurkan diri. Lewat pernyataan resmi tersebut artinya pembalap asal berusia 29 tahun itu tak akan tampil pada balapan MotoGP musim balap 2014 nanti sekaligus tak mampu memenuhi kontrak dua tahunnya bersama tim Ducati Pramac.

Ben Spies mengalami musim balap MotoGP yang kurang optimal di tahun 2013 ini akibat cedera bahu kanan yang dialaminya pada tahun 2012 lalu. Meski mengalami cedera namun Ben setuju untuk membalap bagi tim Ducati Pramac pada awal musim balap 2013 lalu, namun jelas sekali bahwa cedera sangat memengaruhi performa balapnya. Setelah pulih dari masa rehabilitasi Ben kembali mengalami nasib sial ketika mengalami kecelakaan jelang MotoGP Indianapolis bulan Agustus lalu.

Berita MotoGP

Cedera pada kedua bahu pada akhirnya memaksa Ben untuk undur diri selamanya dari ajang balap motor roda dua. Lewat negosiasi akhirnya Ben dan Ducati sepakat untuk mengakhiri kontrak di akhir musim balap 2013 ini.

Ben Spies adalah mantan juara World Superbike tahun 2009 dan 3 kali juara AMA Superbike prestasi Ben di MotoGP juga tidak terlalu buruk dan sempat memperoleh podium. Project Director Ducati MotoGP sendiri sempat mengungkapkan harapan tingginya ketika Ben Spies bergabung dengan pabrikan motor asal Italia itu.

Melangkah Menuju Kesuksesan: Pentingnya Bermitra dengan Agen Slot Gacor

  Pada era digital seperti sekarang ini, banyak orang yang mencari cara untuk mencapai kesuksesan finansial. Salah satu cara yang populer ad...