// //

Menerawang Harga Suzuki SX4 S-Cross

Suzuki SX4 generasi terbaru atau yang di beberapa negara lebih akrab dengan nama Suzuki S-Cross resmi meluncur tahun ini. Di segmennya saat ini mobil terbaru Suzuki ini bakal berhadapan dengan Nissan Qashai, Nissan Juke, Renault Duster dan tentu saja rival terberatnya adalah Ford Ecosport yang di Indonesia dibanderol dengan harga sangat murah. Berbekal pengalaman di masa lalu tentu Suzuki berharap SX4 S-Cross bakal mampu berkompetisi dengan merek lain di kelas ini.

Harga Suzuki SX4 S-Cross di Indonesia tentu saja belum bisa diprediksi mengingat mobilnya sendiri belum ada tanda-tanda bakal didatangkan di sini. Namun jika berkaca dari negeri tetangga Australia dimana Suzuki S-Cross sudah resmi meluncur tampak bahwa harga base model atau versi termurahnya tak jauh beda dari Nissan Juke. Sementara harga Suzuki SX4 S-Cross untuk versi yang lebih mahal yaitu GLX dilepas sekitar Rp 10 juta lebih mahal dan GLX Prestige bahkan hampir menyentuh harga A$35,990.

Berbeda dengan Suzuki SX4 generasi sebelumnya yang lebih mirip sebuah mobil hatchback yang dipaksa menjadi crossover, kini SX4 terbaru menunjukkan positioning yang lebih meyakinkan sebagai sebuah SUV. Desain bodi yang lebih gagah serta dimensi yang lebih besar setidaknya menunjukkan jati dirinya sebagai sebuah SUV tulen. Di kelasnya bahkan SX4 adalah mobil dengan dimensi paling besar dan otomatis menawarkan ruang kabin yang paling lega pula.

Mengintip Interior Suzuki SX4 S-Cross

Seperti biasa Suzuki selalu menghadirkan kualitas yang terbaik ketika bicara kualitas kabin, dan nilai indeks kepuasan konsumen terhadap mobil Suzuki setidaknya memperkuat fakta tersebut. Setiap bagian pada dashboard Suzuki SX4 S-Cross tampak rapi, kokoh dan menyatu dengan baik satu sama lain. Tata letak instrumennya pun terlihat rapih dan padu kecuali pada bagian sekitar audio yang berkesan menyisakan ruang kosong.

Untuk versi termurahnya yang masih mengandalkan transmisi manual jok mobil memang tak tampak menawarkan keistimewaan, namun setidaknya cukup ergonomis menopang pengemudi dan penumpang serta nyaman untuk perjalanan jauh.

Hal lain yang membedakan kabin SX4 versi manual (GL) dengan versi di atasnya adalah ketiadaan aksen berwarna krom serta layar sentuh di dashboard.

Meski demikian kualitas kabin pada Suzuki SX4 versi termurah sekalipun sudah sangat memadai dan memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sebuah mobil keluarga. Ukuran kabin yang luas adalah alasan utama di antara beberapa pertimbangan lain.

Soal kelengkapan berikut adalah beberapa kelengkapan yang tersedia pada masing-masing tipe Suzuki SX4 terbaru:

Suzuki SX4 GL:

• Bluetooth with audio streaming
• Cruise control
• Seven airbags (including driver’s knee airbag)
• Tilt/telescopic steering wheel with audio controls
• Four-speaker sound system
• Roof rails

Suzuki SX4 GLX 2WD/AWD (ditambah):

• Keyless entry/start
• Dusk-sensing headlights and rain-sensing wipers
• Dual-zone climate control air-conditioning
• Seven-speaker sound system
• 6.1-inch touchscreen with satnav, Bluetooth, USB integration
• Reversing camera, rear parking sensors
• Seven-speed paddle-shift
• Mirror-mounted side indicators
• Auto dimming rear vision mirror

Suzuki SX4 GLX Prestige AWD (ditambah):

• Double sliding panoramic sunroof
• Leather interior

Uji Jalan Suzuki SX4 S-Cross

Dari desain luarnya saja sudah bisa terlihat karakter asli dari Suzuki SX4 terbaru yang handal pada kecepatan tinggi dan stabil melahap tikungan. Fakta tersebut sejujurnya merupakan kejutan mengingat mobil ini membawa bobot yang lebih terdistribusi di bagian belakang. Performa handling SX4 terbaru ini bisa disebut nyaris sempurna untuk sebuah crossover.

Performa riding dan handling SX4 yang luar biasa ini bukan hanya bisa dinikmati oleh pengemudi namun sekaligus oleh penumpang. Lingkar kemudi yang ringan dan responsif adalah sisi positif lain dari SX4 yang layak digarisbawahi mengingat umumnya mobil lain di kelas ini tak mampu menyajikan keasyikan mengemudi yang mendekati crossover keluaran Suzuki ini.

Meski demikian mobil ini juga bukannya tanpa kelemahan, mesin berkapasitas 1.6 liter yang menjadi andalan dapur pacu Suzuki SX4 memiliki performa yang cukup baik namun minim karakter yang mampu membuatnya terasa lebih “hidup”. Fakta ini sedikit mengecewakan mengingat dengan bobot mobil yang terbilang ringan (1.100 kg) tentunya pengemudi bakal berharap akselerasi mobil ini sedikit lebih agresif dari yang ditawarkan.

Dugaan sementara yang menjadi kambing hitam kurang agresifnya akselerasi SX4 adalah absennya fitur CVT, sebab kondisi ini hanya terjadi pada SX4 manual. Sementara pada versi GLX mesinnya terasa begitu responsif berakselerasi baik saat mendaki tanjakan maupun keluar tikungan sebab CVT nya mampu meladeni dapur pacu 1.6 liter ini.

Bagi mereka yang lebih menyukai transmisi manual Suzuki menyediakan paddle-shift pada versi GLX namun sayangnya masih tetap tak terasa sama dengan mengemudikan mobil transmisi manual tulen. Paddle-shift-nya memang tidak lambat namun tidak juga bisa dibilang cepat. Cukup handal kala diajak mendahului kendaraan lain namun ada situasi-situasi tertentu dimana pengemudi harus sabar menunggu.

Secara keseluruhan Suzuki SX4 S-Cross tetaplah sebuah crossover ideal terutama bagi keluarga muda dengan satu atau dua orang anak yang belum menginjak usia remaja. Dari segi handling maupun kapasitas kabin mobil keluaran Suzuki ini masih yang terbaik dikelasnya.

Sayangnya fakta bahwa di Indonesia sang kompetitor utama yaitu Ford Ecosport mendapatkan keringanan pajak berkat mesin berkapasitas 1.0 liter menjadikan Suzuki SX4 tak lagi kompetitif dalam soal harga ketika berhadapan dengan kompetitornya itu. Sementara Ford bisa menjual crossover-nya dengan harga di bawah Rp 200 juta (versi termurah) sang rival tampaknya tak bakal bisa memasang banderol harga Suzuki SX4 terbaru versi termurah di bawah Rp 240 juta-an. Namun berapa pastinya harga mobil Suzuki SX4 S-Cross ini di Indonesia nantinya tentu masih menjadi tanda tanya besar hingga hari ini.

// //

Meramal Peluang Tata Aria di Indonesia

Tata Aria resmi mengaspal di jalanan Indonesia medio September tahun lalu. Meski masyarakat otomotif menilai bahwa Aria bakal berhadapan dengan Toyota Innova namun pihak Tata sendiri membantah pendapat ini. Alasannya Tata Aria adalah sebuah crossover menurut pihak pabrikan, sementara Innova adalah MPV murni.

Meski pihak pabrikan mengelak Tata Aria di Indonesia merupakan rival Toyota Innova namun dimensi yang hampir sama antara keduanya memang membuka peluang Innova dan Aria bakal berkompetisi satu sama lain. Aria sendiri sebenarnya diproduksi dalam dua versi masing-masing berpenggerak empat roda dan berpenggerak dua roda. Namun untuk saat ini Tata Aria di Indonesia hanya tersedia dalam versi 2WD saja, mungkin pihak pabrikan masih dalam upaya meraba peluangnya di pasar yang baru saja dimasuki.

Keunggulan dan Kelemahan Tata Aria

Meski nama Tata mungkin bagi kebanyakan orang tak dianggap setara dengan nama besar Toyota namun bukan berarti Tata Aria tak memiliki potensi untuk berhadapan dengan Innova. Dalam banyak hal crossover asal India ini menunjukkan kualitas yang mengundang decak kagum. Pada bagian kabin misalnya, suara berisik yang berasal dari mesin, terpaan angin maupun gesekan ban dengan aspal mampu diredam dengan baik.

Selain itu ruang kabin yang tersedia juga cukup lega, ditambah dengan jok yang ergonomis serta suportif menopang tubuh menjadikan mobil buatan Tata ini terasa sangat nyaman saat diajak menempuh perjalanan jauh sekalipun. Desain dashboard-nya memang tak terlalu istimewa namun logis dan fungsional. Sementara itu performa dapur pacunya juga sangat meyakinkan kala diajak melaju dengan kecepatan tinggi maupun mendahului truk dan bus di jalur luar kota.

Namun kala dijadikan sebagai tunggangan harian bagi mereka yang lebih sering melintasi jalur di dalam kota kelemahan Tata Aria mulai kentara. Memang lingkar kemudi dan pedal kopling yang ringan menjadikan mobil ini terasa cukup ideal merayap di jalur padat, namun dimensi kendaraan yang terbilang bongsor sudah pasti menjadikannya kurang praktis. Belum lagi spion yang menjorok keluar meski pada satu sisi memberi pandangan lebih baik bagi pengemudi namun di sisi lain menjadikannya rawan bersenggolan dengan kendaraan lain di lalu lintas yang padat.

Kekurangan tersebut sebenarnya merupakan hal yang wajar untuk mobil dengan dimensi besar, dan di luar itu nyaris tak ada kritikan penting yang perlu diberikan kepadanya.

Namun ada kekurangan lain terkait suspensinya, meski nyaman dalam kecepatan rendah setting yang terlalu lembut menjadikannya kurang nyaman ketika melaju di kecepatan tinggi. Hasilnya penumpang di jok barisan belakang bakal merasakan banyak goncangan manakala mobil ini dipacu.

Mesin Diesel berkapasitas 2.2 liter-nya pun menawarkan performa yang memuaskan baik saat berakselerasi maupun dipacu dengan kecepatan tinggi. Mesin Diesel dengan intercooler ini memuntahkan tenaga maksimal 140 ps pada putaran 4000 rpm dengan torsi maksimal 320 Nm pada 2700 rpm. Saat ini transmisi yang tersedia untuk Tata Aria adalah transmisi manual lima kecepatan.

Potensi dan Harga Tata Aria di Indonesia?

Secara menyeluruh Tata Aria memang merupakan salah satu alternatif mobil keluarga yang layak dilirik, namun untuk menyebutnya sebagai pesaing Innova tampaknya masih terlalu berlebihan. Meski di negeri asalnya Aria memang memiliki positioning di atas Toyota Innova namun kondisinya tak bisa disamakan ketika mobil ini melakukan ekspansi ke Indonesia. Nama besar Toyota tentu merupakan salah satu faktor pengganjal sukses Tata Aria di Indonesia. Sementara untuk bermain di kelas crossover pun sepertinya takkan mudah mengingat umumnya mereka yang memilih crossover cenderung memilih mobil dengan dimensi lebih kompak seperti Ford EcoSport, Nissan Juke, Renault Duster atau Suzuki SX4. Dan berapakah banderol crossover dari India ini? Saat launching akhir tahun lalu pihak pabrikan menyebut harga Tata Aria di kisaran Rp 250 juta.

// //

Volkswagen Taigun Makin Mendekati Versi Produksi

Tanda-tanda melesatnya popularitas mini crossover semakin kentara setelah Ford memutuskan menjadikan Ford EcoSport yang semula hanya dijual di negara-negara tertentu menjadi produk global, General Motors memamerkan versi konsep dari Chevrolet Adra dan kini Volkswagen merilis desain konsep kedua VW Taigun. Sama halnya dengan GM, pabrikan asal Jerman Volkswagen juga memanfaatkan gelaran 2014 Delhi Auto Show untuk memamerkan hasil revisi terhadap mobil konsepnya ini.

Volkswagen Taigun sebenarnya sudah muncul lebih dahulu ketimbang Adra. Mobil ini pertama kali diperkenalkan oleh pihak Volkswagen pada gelaran Sao Paolo Motor Show pada tahun 2012. Namun rupa-rupanya perusahaan otomotif asal Jerman itu masih membutuhkan waktu lebih panjang untuk merevisi versi asli dari desain konsep Volkswagen Taigun ini.

Jika dibandingkan versi awalnya maka perubahan paling kentara pada desain Volkswagen Taigun versi kedua ini lebih ditekankan pada bagian belakang. Di antaranya adalah peletakan ban cadangan di bagian belakang seperti Ford EcoSport serta desain tailgate yang menyerupai Honda CR-V keluaran 1997. Selain itu jika pada desain awal mobil ini dipamerkan dengan warna biru maka pada versi terbaru ini mobil Volkswagen Taigun muncul dalam kelir orange hue. Meski demikian secara keseluruhan desainnya masih memiliki banyak kesamaan dengan VW Tiguan hingga banyak yang menyebutnya sebagai “baby Tiguan”.

Meski peletakan ban serep di bagian belakang dianggap sebagai kemunduran mengingat mobil-mobil terkini sudah meninggalkan desain tersebut namun pihak VW sendiri mengklaim bahwa posisi tersebut adalah posisi paling ideal. Menurut juru bicara Volkswagen peletakan ban serep pada bagian buritan tersebut lebih memudahkan pengemudi ketika harus melakukan pergantian ban ketimbang diletakkan di bagian bawah.

Kini dengan tambahan ban serep di bagian belakang panjang Volkswagen Taigun menjadi 3995 mm, sedangkan lebar dan tingginya masing-masing adalah 1728 mm dan 1570 mm (tanpa roof tail). Sementara panjang wheelbase nya 2470 mm, dengan demikian maka sejauh ini Volkswagen Taigun memiliki dimensi yang lebih kompak jika dibandingkan dengan Ford EcoSport yang sudah lebih dahulu meluncur di pasaran.

Walau demikian para desainer Volkswagen terbukti cukup mampu menghadirkan kabin yang lega terlepas dari dimensi yang terbatas. Dengan daya muat maksimal empat penumpang dan bagasi bervolume 280 liter maka kabin mini crossover buatan Jerman ini setara dengan mobil hatchback subkompak B.

Sama seperti mobil lain dikelasnya Volkswagen Taigun bakal dibekali dengan dapur pacu berkapasitas 1.0 liter yang menurut klaim pihak pabrikan bakal mampu menghasilkan daya maksimum 110 PS dan torsi maksimum 175 Nm. Konsumsi BBM Volkswagen Taigun disebut 4,7 liter/100 km menurut klaim Volkswagen. Dengan bobot kendaraan 998 kg mobil crossover ini sanggup melesat hingga kecepatan 186 km/jam dengan akselerasi 0-100 km/jam yang diraih dalam waktu 9,2 detik pada sebuah pengujian di Jerman. Tenaga mesin tersebut disalurkan oleh transmisi manual enam percepatan ke roda depan.

Meski wujud konsep versi kedua ini makin mendekati versi produksi namun kapan pastinya Volkswagen Taigun bakal dirilis masih belum dipastikan. Beberapa sumber memperkirakan bahwa mobil ini baru akan memasuki proses produksi paling cepat di tahun 2015. Sama seperti Ford EcoSport dan Chevrolet Adra, Volkswagen Taigun ditujukan untuk emerging market, maka tentu kita bisa cukup berhadap akan kehadirannya di Indonesia.

// //

Toyota “Mini RAV4” Calon Rival Ford EcoSport

Popularitas Ford EcoSport dan Nissan Juke di emerging market rupa-rupanya menggunggah pabrikan lain untuk mencicipi manisnya pasar baby SUV atau mini crossover ini. Setelah Chevrolet Adra, VW Taigun dan belakangan Mazda CX-3 kini giliran Toyota yang mengaku tak tahan berdiam diri melihat ceruk pasar yang menjanjikan itu.

“Semua pabrikan wajib melirilis produknya di segmen ini”

Demikian diungkapkan oleh Toyota Australia product planning manager Mark Dobson yang departemennya selama ini bertanggung jawab pula atas desain mobil Fortuner termasuk All New Fortuner yang rencananya bakal rilis tahun depan.

Saat ini Toyota mengandalkan Toyota Rush dan Daihatsu Terios untuk bermain di segmen ini, namun pabrikan asal Jepang tersebut mengaku bahwa baik Toyota Rush maupun Daihatsu Terios sama-sama sudah terlampau usang untuk mampu bersaing dengan kompetitor baru.

Pabrikan tersebut melihat bahwa kunci sukses di segmen ini adalah dengan menghadirkan mobil yang hemat BBM, berukuran kompak, mengusung standar keselamatan tinggi serta stylish. Menurutnya versi mini dari Toyota RAV4 bakal mampu memenuhi tuntutan tersebut.

Toyota sendiri sebenarnya sudah memiliki mobil lain di segmen ini yaitu Toyota Rukus. Namun selain harganya yang dianggap tidak kompeitif, model desainnya yang boxy juga dinilai kurang bisa diterima oleh pasar. Di Australia mobil ini cukup mendapatkan popularitas di kalangan konsumen generasi Y, namun sebaliknya di AS penjualannya dihentikan karena tidak mampu memenuhi selera konsumen di sana.

// //

Peluang Toyota Rush Menghadapi VW Taigun

Toyota Rush bersama dengan saudara kandungnya Daihatsu Terios adalah dua ‘baby SUV’ yang pertama kali menancapkan kukunya di bursa otomotif Indonesia sebelum para rival datang untuk memberondong keduanya. Kala itu Toyota Rush cukup menarik perhatian masyarakat dengan desainnya yang kompak dan harga yang terjangkau. Tak heran jika dalam waktu singkat crossover yang diproduksi oleh Daihatsu dan hadir dalam dua emblem (Toyota dan Daihatsu) ini mendapatkan popularitas.

Mengandalkan mesin 3ZS-VE empat silinder dengan kapasitas 1.5 liter yang mampu menghasilkan daya maksimum 80 kW pada 6000 rpm dan torsi maksimum 141 Nm pada putaran 4400 rpm pihak pabrikan kala itu tampak puas dengan performa ‘baby SUV’-nya. Berkat dukungan VVT-I mesin mungil Toyota Rush bahkan mampu menawarkan efisiensi penggunaan BBM yang optimal, sebuah pesona yang sulit ditolak oleh calon konsumen. Sementara itu di beberapa negara bahwa Rush hadir pula dengan varian mesin Diesel D-4D 1.4 liter yang mampu menawarkan torsi berlimpah sekaligus konsumsi BBM yang efisien.

Namun waktu terus berlalu semenjak Toyota Rush maupun Daihatsu Terios memasuki pasar yang semula minim kompetisi ini. Kehadiran Nissan Juke beberapa tahun yang lalu meski memengaruhi tingkat penjualan keduanya namun tak cukup mengancam. Baru pada akhir tahun 2013 lalu Ford yang semula menawarkan Ford EcoSport di pasar yang terbatas secara mengejutkan mengubah arah kebijakannya dan menjadikan mobil ini sebagai pemain di pasar global. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa sebelum rilis resminya daftar pemesan Ford EcoSport sudah membanjir.

Dibandingkan dengan Ford EcoSport maka Toyota Rush tampak seperti mobil jaman dinosaurus yang mencoba beradaptasi dengan lingkungan yang sudah jauh berubah. Pihak Toyota pun mengakui kondisi ini, bahkan beberapa waktu lalu petinggi Toyota menyebutkan niatan perusahaan itu untuk menghadirkan pengganti Rush. Ford dengan EcoSport sudah cukup telak menampar muka Toyota, belum lagi kabar bahwa Chevrolet juga sedang mempertimbangkan Chevrolet Adra dalam versi produksi. Namun tantangan sesungguhnya bahkan masih belum hadir, tantangan itu tak lain berasal dari pabrikan Jerman yang dengan VW Taigun –nya semakin mendekati versi produksi.

Diperkenalkan sebagai mobil konsep pertama kali di Sao Paolo Motor Show 2012, belum lama ini Volkswagen memperkenalkan VW Taigun konsep versi kedua yang jika ditilik dari desainnya sepertinya tak lama lagi mobil ini akan masuk dalam tahap produksi.

Di sektor dapur pacu diyakini bahwa Taigun bakal mengusung mesin 1.2 liter turbocharged dengan daya maksimum 81 kW pada putaran 5000 rpm dan torsi 174 Nm pada 1500 rpm yang disalurkan oleh transmisi enam kecepatan DSG.

Sementara mengacu dari dua versi mobil konsepnya bisa dilihat bahwa tampilannya banyak mengambil inspirasi dari VW Touareg dan VW Tiguan yang sudah lebih dahulu mengaspal di Indonesia. Dari situ bisa dilihat bahwa sementara para kompetitor mengutamakan ‘baby crossover’-nya untuk emerging market, Volkswagen mencoba menyasar segmen yang sama sekaligus juga segmen yang lebih tinggi lewat desain yang elegan.

Bagaimana dengan masa depan Toyota Rush? Melhat perkembangan kompetitor yang begitu pesat rasa-rasanya bakal berat bagi Toyota jika tetap bertahan dengan Rush yang sekarang. Keinginan Toyota Jepang untuk menghadirkan ‘baby Toyota RAV4’ sebagai pengganti Toyota Rush tampaknya adalah pilihan yang lebih masuk akal jika pabrikan asal Jepang itu masih ingin bertahan di segmen yang sedang naik daun ini.

// //

Citroen Turut Tantang Ford EcoSport

Pabrikan asal Perancis, Citroen tak mau ketinggalan untuk bermain di segmen ‘baby SUV’ yang sedang booming sejak akhir tahun lalu. Lewat Citroen C4 Cactus pabrikan yang sudah lama absen dari Indonesia tersebut menunjukkan rasa optimisnya untuk menjadi salah satu rival Ford Ecosport. Citroen C4 Cactus bakal bersaing juga dengan Mazda CX-3, Chevrolet Adra, Volkswagen Taigun dan Nissan Juke meski sejauh ini baru EcoSport dan Juke yang sudah resmi masuk dalam tahap produksi.

Pihak Citroen sendiri menyebut bahwa baby SUV tersebut sudah siap masuk ke pasar pada akhir tahun ini, kini tinggal masalah harga Citroen C4 Cactus sendiri yang masih menjadi topik diskusi internal perusahaan tersebut.

Dengan model yang sangat kompak, desain atraktif dan bobot 880 kg pabrikan asal Perancis itu tampak sangat optimis akan sambutan positif calon konsumen terhadap mobil baru buatan mereka. Bahkan dari dimensinya Citroen C4 Cactus ini lebih kecil dibandingkan Citroen C4 hatchback yang menjadi platform-nya.

Sementara soal spesifikasi dapur pacunya sendiri pihak Citroen belum mau banyak bicara namun dari sisi teknologi terutama peranti keselamatan perusahaan asal Perancis tersebut menjanjikan akan ada beberapa teknologi canggih yang ditawarkan pada mobil crossover-nya ini. Teknologi tersebut antara lain adalah roof-mounted front passenger airbag yang menjadikan C4 Cactus sebagai mobil pertama di dunia yang mengusung teknologi ini, serta Airbump technology yang dimaksudkan untuk melindungi panel dan bumper.

// //

Porsche Macan Akhirnya Masuk Indonesia

Porsche Macan yang namanya mengambil kata dari bahasa Indonesia akhirnya bakal segera hadir di belantara otomotif tanah air mulai bulan depan. Meski merupakan mobil SUV terbaru keluaran Porsche namun sebenarnya Macan tak bisa dibilang benar-benar baru. Seperti biasa Porsche yang adalah grup perusahaan Volkswagen menawarkan mobil dengan merek berbeda namun menggunakan platform yang sama dengan mobil yang sudah ada.

Sementara sang kakak Porsche Cayenne berbagi platform dengan Audi Q7 dan VW Touareg, Porsche Macan berbagi platform dengan Audi Q5 yang sudah lebih dulu masuk ke Indonesia tahun lalu. Meski demikian bukan berarti keduanya sama persis. Sebab jika ditilik baik dari sisi interior maupun eksterior maka kesamaan antara Audi Q5 dengan Porsche Macan yang tampak secara visual tak lebih dari 30%.

Porsche melakukan kerja keras untuk menjadikan Porsche Macan menghadirkan kualitas riding dan handling yang jauh lebih sporti dibandingkan Audi Q5. Dan perbedaan itu bisa dirasakan secara nyata pada saat mengendalikan kemudi, melakukan pengereman maupun saat berakselerasi. Bahkan dalam banyak hal mengemudikan Porsche Macan nyaris menyerupai mengemudikan mobil sport keluaran Porsche meski faktanya Macan adalah sebuah SUV kompak.

Memang ada hal-hal yang tak bisa dipungkiri bahwa Macan tetaplah sebuah SUV, gejala-gejala body roll pada saat keluar masuk tingkungan yang absen pada mobil sport Porsche masih kentara di Porsche Macan. Namun untuk sebuah SUV tetap saja stabilitasnya layak diacungi jempol.

Posisi dudukannya pun dibuat sangat rendah jika dibanding dengan SUV kompak pada umumnya, maka tak heran jika pengemudi bisa lupa bahwa dirinya sedang berada di balik kemudi sebuah SUV. Lingkar kemudinya sendiri dicomot dari supercar terbaru Porsche 918 Spyder.

Di sektor dapur pacu pabrikan asal Jerman tersebut membekali mobil SUV terbarunya dengan mesin V6 dalam dua opsi. Opsi pertama berkapasitas 3.0 liter dengan daya maksimum 340 PS dan torsi maksimum 460 Nm. Sementara di atasnya tersedia mesin dengan kapasitas 3.6 liter yang memuntahkan daya maksimum 400 PS dengan torsi maksimum 550 Nm. Daya yang dihasilkan oleh kedua mesin berbahan bakar bensin tersebut disalurkan oleh transmisi matik tuju kecepatan PDK.

Di dalam kabin Porsche Macan terasa sekali bagaimana para desainer memberikan insulasi yang maksimal sehingga kabinnya terasa hening sekalipun terdapat sunroof di atap mobil. Satu-satunya kebisingan yang muncul adalah terpaan angin manakala dipacu pada kecepatan di atas 200 km/jam yang berasal dari sekitar pilar A.

Secara keseluruhan kualitas kabin atau interior Porsche Macan berada satu level di atas sepupunya Audi Q5.

Di bagian bagasi kapasitas yang tersedia termasuk yang paling kecil jika dibandingkan kompetitornya seperti Audi Q5 maupun BMW X3, walau demikian bagasinya masih cukup lega untuk beberapa kopor berukuran besar.

// //

Sempat Tertunda, Porsche Macan Tetap Meluncur ke Indonesia

Porsche Macan sebelumnya diyakini bakal meluncur di Indonesia pada bulan April tahun ini, ternyata meski tertunda namun PT Eurokars Artha Utama yang adalah ATPM Porsche di Indonesia rupanya tetap akan merilis SUV kompak ini dalam waktu dekat. Pihak Porsche Asia Pacific sendiri menegaskan bahwa calon pesaing Range Rover Evoque dan Audi Q5 ini akan hadir di Indonesia pada kuartal ketiga atau keempat tahun ini.

Harga Porsche Macan di Indonesia sendiri hingga saat ini masih belum diberitakan secara resmi, namun beberapa media otomotif luar menyebut bahwa harga Porsche Macan lebih murah dibandingkan Nissan Patrol ataupun Toyota Land Cruiser. Tahun lalu hanya dengan mengandalkan Porsche Cayenne saja pabrikan asal Stuttgart ini mencatatkan penjualan mobil SUV tiga kali lipat lebih tinggi ketimbang penjualan Porsche 911 yang merupakan salah satu ikon Porsche. Meski demikian rupa-rupanya perusahaan tersebut memilih langkah berhati-hati dengan hanya memproduksi 50.000 unit Porsche Macan pada tahun pertamanya.

Saat ini Porsche Macan tersedia dalam tiga opsi yaitu Porsche Macan S Diesel dengan mesin 3.0 V6 yang menghasilkan daya maksimum 258 PS dengan torsi 580 Nm yang disalurkan ke keempat rodanya oleh transmisi matic dual clutch tujuh kecepatan. Konsumsi BBM Porsche Macan S Diesel menurut klaim pabrikan adalah 6,1 hingga 6,3 liter/100 km. Sementara akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam waktu 6,3 detik dengan kecepatan maksimal hingga 230 km/jam.

Untuk tipe bermesin bensin tersedia dalam dua pilihan. Pilihan pertama adalah Porsche Macan S 3.0 liter V6 dengan daya maksimum 340 PS dan torsi 460 Nm dengan transmisi dan sistem penggerak roda yang sama dengan Porsche Macan S Diesel. Konsumsi BBM yang diklaim pabrikan adalah 8,7 hingga 9,0 liter/100 km. Akselerasi 0-100 km/jam ditempuh dalam waktu 5,4 detik dan kecepatan maksimumnya 254 km/jam.

Porsche Macan bermesin bensin lainnya mengandalkan mesin V6 3.6 liter berdaya maksimum 400 PS dengan torsi maksimum 550 Nm. Lagi-lagi transmisi dan sistem penggerak rodanya sama seperti dua tipe yang sudah disebut sebelumnya. Porsche mengklaim konsumsi BBM Porsche Macan 3.6 liter ini 8,9 hingga 9,2 liter/100 km. Akselerasi 0-100 km/jam diraih dalam waktu 4,6 detik dan kecepatan maksimumnya 266 km/jam.

Beberapa minggu lalu sempat diberitakan juga bahwa produsen otomotif asal Stuttgart tersebut tengah mempersiapkan Porsche Macan dengan mesin V4 yang dikhususkan untuk pasar Asia Tenggara dan UK. Berita tersebut kemudian dipastikan kebenarannya oleh pihak Porsche sendiri pada gelaran Beijing motor show. Iklan Porsche Macan V4 sendiri mengambil latar belakang sungai dn bangunan ikonik di Melbourne yaitu Yarra River dan Flinders St. Station.

Meski mengusung mesin empat silinder namun bukan berarti tenaga Porsche Macan bisa diremehkan. Diperkirakan daya maksimumnya tercatat 237 PS, sementara torsi maksimumnya 350 Nm. Memang terasa jauh jika dibandingkan mesin enam silinder yang sudah diproduksi saat ini, namun pihak pabrikan berani mengklaim akselerasi 0-100 km/jam ditempuh dalam 6,9 detik. Sementara untuk transmisi dan sistem penggerak rodanya sama persis dengan ketiga tipe lainnya. Berkat mesin dengan kapasitas yang lebih kecil ini maka konsumsi BBM Porsche Macan V4 pun lebih irit dibanding V6 yaitu 7,2 hingga 7,5 liter/100 km menurut klaim pabrikan.

Kabarnya mesin V4 yang bakal diusung oleh Porsche Macan adalah mesin EA888 2.0 liter yang digunakan pula oleh Audi A3, VW Golf dan beberapa mobil bermerek Skoda.

Meski pasar Asia Tenggara adalah salah satu target utama Porsche Macan bermesin V4 ini namun sepertinya tipe ini belum akan datang dalam waktu dekat.

// //

All New Toyota RAV4 Panaskan Persaingan Mobil Baru

Toyota RAV4 2013 yang hadir semakin garang dengan desain baru meramaikan persaingan dikelas medium SUV yang sudah dihuni oleh Honda CR-V, Mitsubishi Outlander dan Mazda CX-5.

Bukan hanya penampilan yang gagah yang menjadi andalan Toyota RAV4 2013, namun Toyota juga menghadirkan Toyota RAV4 2013 versi Diesel dengan performa mesin yang handal serta hemat bahan bakar.

Meski kehadiran mobil baru Toyota RAV4 Diesel merupakan kabar baik yang selama ini sudah banyak dinanti, namun bagi pengguna yang sekedar menggunakan mobilnya untuk keperluan sehari-hari dan tidak banyak melalui medan berat maka Toyota RAV4 2013 GLX 2.0 dengan mesin bensin 2.0 liter dan sistem penggerak roda depan masih merupakan pilihan yang paling ideal mengingat harga Toyota RAV4 2013 tipe ini yang lebih murah dibanding tipe lain.

Interior All New Toyota RAV4 2013

Interior All New Toyota RAV4 2013 hadir dengan desain dan kualitas material yang lebih baik dibanding versi sebelumnya.

Polesan plastik berwarna metal serta nuansi serat karbon di beberapa bagian semakin menyiratkan kesan premium dan menarik pada dashboard mobil baru Toyota ini. Semua instrumen pada dashboard tertata dengan apik sehingga mudah dipahami hanya dengan sekilas pandang sambil mengemudi.

Kursi pengemudi terasa lega dan nyaman meski joknya sendiri tidak bisa dibilang sempurna menyangga tubuh pengemudi.

Barisan jok di bagian belakang juga nyaman dan cukup memberikan ruang bagi tiga penumpang dewasa untuk duduk dengan nyaman ketika menempuh perjalanan jauh.

Kelengkapan-kelengkapan yang menjadi standar di All New Toyota RAV4 2013 versi GLX 2.0 ini antara lain tombol start, lampu kabut, wiper otomatis, pengatur suhu udara, kamera belakang, Bluetooth dan pelek 17-inch.

Untuk audio tersedia pemutar CD/MP3 dan radio AM/FM dengan enam speaker yang bisa dikendalikan melalui tombol-tombol di lingkar kemudi All New Toyota RAV4 2013 maupun lewat layar sentuh.

Performa All New Toyota RAV4 2013 di Jalan

Mesin bensin 2.0 liter All New Toyota RAV4 2013 menghasilkan maks power 107 kW pada putaran 6200 rpm. Torsi maksimal yang dihasilkan terbilang rendah untuk sebuah SUV yaitu 187 Nm namun angka tersebut sudah bisa didapat pada putaran mesin 3600 rpm.

Di atas kertas spesifikasi All New Toyota RAV4 2013 tidak tampak mengesankan, namun sungguh mengejutkan bahwa ternyata ketika dikendarai di jalan raya All New Toyota RAV4 2013 sama sekali tidak menunjukkan gejala-gejala kurang bertenaga.

Meski tidak ada performa istimewa yang bisa dirasakan selama mengemudikan All New Toyota RAV4 2013, namun akselerasi terasa mantap dan responsif di jalan raya.

Gejala kurang tenaga baru terasa ketika mengemudikan All New Toyota RAV4 2013 di jalan tol dengan kondisi berpenumpang penuh. Pada kondisi ini terasa sulit mencapai kecepatan puncak dengan All New Toyota RAV4 2013. Transmisi otomatisnya terus menempatkan pada gigi rendah.

Dalam pengemudian sehari-hari transmisi otomatis pada mobil baru keluaran Toyota ini bekerja dengan sangat halus hingga kadang-kadang tidak disadari. Lain cerita jika pengemudi memposisikan transmisi pada mode “Eco” terasa sekali menurunnya performa All New Toyota RAV4 2013. Namun di lain sisi mode ini menjadikan konsumsi BBM lebih hemat.

// //

Membedah Toyota New Rush

Harga Toyota New Rush kini menyentuh angka Rp 231,9 juta untuk versi TRD Sportivo dengan transmisi matik. Mengingat nama besar Toyota bisa jadi calon konsumen tak merasa keberatan dengan penyesuaian harga tersebut. Namun di pihak lain tipe tertinggi harga Daihatsu Terios yang adalah saudara kandungnya hanya dibanderol Rp 215,4 juta-an.

Penyesuaian harga Toyota New Rush 2013 tak diimbangi dengan peningkatan dapur pacu. Masih sama dengan sebelumnya New Rush mengandalkan mesin berkode 3ZS-VE berkapasitas 1.5 liter yang digunakan pula oleh kembarannya Daihatsu Terios pula Daihatsu Gran Max. Mesin Toyota New Rush mampu memuntahkan tenaga maksimal 80 kW pada 6000 rpm dan torsi maksumal 141 Nm pada 4400 rpm. Mesin mungil ini terbukti cukup mumpuni meladeni bobot Toyota New Rush yang hanya 1175 kg.

Toyota New Rush

Eksterior dan Interior Toyota New Rush

Di sektor eksterior sentuhan facelift pada Toyota New Rush makin memberikan nuansa tangguh namun tetap elegan. Sementara ban berukuran 235/60R16 bukan hanya tampak kompak dengan desain mobil secara keseluruhan namun sekaligus memberikan stabilitas dan kenyamanan berkendara. Toyota jelas tak asal mengedepankan estetika dalam merancang Toyota New Rush, aspek fungsionalitas terbukti juga menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah desain headlamps yang tak sekedar menyiratkan kesan agresif tapi di pihak lain juga memberikan penerangan sangat baik terutama dalam kondisi pengemudian di malam hari.

Keberadaan wing mirror pada semua tipe mobil Toyota New Rush juga berfungsi memperluas pandangan pengemudi SUV yang posisi dudukannya sangat baik ini.

Sementara itu di bagian interior Anda akan menemukan nuansa yang sama dengan Daihatsu Terios. Desain dashboard yang sederhana dan fungsional dengan gaya Transformers memang sama sekali tak membawa aura mewah. Namun justru kesederhanaannya ini merupakan keunggulan dari Toyota New Rush yang sekaligus mendukung aura mobil segala medan.

Selain itu desain dashboard pada mobil Rush memudahkan pengemudi untuk memantau dan menggunakan instrumen-instrumen yang ada di sana.

Fitur Keselamatan Toyota New Rush

Toyota New Rush dilengkapi dengan rem tipe disc di bagian depan dan tipe drum di belakang. Sama halnya dengan Terios, mini SUV keluaran Toyota ini memiliki kemampuan pengereman yang halus dan akurat. Keberadaan ABS dan EBD pada tipe tertentu semakin meningkatkan performa pengereman pada Toyota New Rush.

Sementara itu fitur-fitur seperti Front SRS Airbag, side protection dan child protection turut menamah rasa aman dalam berkendara.

Penilaian Kami untuk Toyota New Rush

Sulit menemukan kelemahan pada Toyota New Rush, lebih-lebih dengan berbagai fitur dan desain yang sedemikian menggoda. Dibanding kompetitornya seperti Suzuki SX4, Toyota New Rush unggul dalam hal stabilitas dan keleluasaan pandangan pengemudi. Meski soal akselerasi mobil Toyota ini masih harus mengakui keunggulan crossover keluaran Suzuki itu.

Namun jika dibandingkan dengan saudara kandungnya Daihatsu Terios maka rasa-rasanya overall value Terios masih lebih unggul ketimbang Toyota New Rush. Mesin yang sama, fitur yang serupa serta harga mobil Daihatsu yang murah menjadikan Terios lebih ramah di kantong, belum lagi kapasitas angkut penumpang yang lebih banyak. Meski demikian Toyota New Rush memiliki beberapa sentuhan kemewahan yang tak dimiliki Daihatsu Terios seperti penggunaan lapisan kulit pada joknya.

Spesifikasi dan Harga Toyota New Rush

Spesifikasi Toyota New Rush

Harga Toyota New Rush

Type	Harga
1.5 TRD SPORTIVO A/T	Rp. 231.950.000,00
1.5 TRD SPORTIVO M/T	Rp. 220.050.000,00
1.5 G A/T	Rp. 217.600.000,00
1.5 G M/T	Rp. 207.600.000,00

// //

Mengakrabi Mobil Toyota New Fortuner

Mobil Toyota New Fortuner 2013 baru saja diperkenalkan di Indonesia beberapa waktu lalu dengan perubahan minor jika dibanding versi sebelumnya. Harga mobil Fortuner terbaru tersebut kini bisa ditebus mulai Rp 398 jutaan untuk varian termurah dan Rp 502,6 untuk varian yang termahal. Lantas bagaimanakah performa mobik Fortuner 2013 ini?

Kami hanya sempat menguji mobil Toyota New Fortuner 2013 versi termurah dengan transmisi manual. Lewat artikel kali ini kami akan mencoba memberikan review terhadap premium SUV keluaran Toyota itu tentu dengan versi kami sendiri. Mobil Toyota New Fortuner 2013 yang dimaksud bisa ditebus dengan harga Rp 424,5 juta-an.

Mengenal Mobil Toyota New Fortuner 2013

Sebuah fakta unik yang mungkin tak banyak diketahui orang bahkan termasuk pemilik Mobil Toyota New Fortuner 2013 adalah bahwa SUV kelas premium berlogo Toyota ini sebenarnya di desain di negara Australia. Namun yang aneh adalah justru Australia bersama dengan negara-negara Eropa dan Jepang tidak pernah menjadi pasar Toyota Fortuner sendiri. Maka jangan heran jika di negara-negara tersebut nama Toyota Fortuner sama sekali tak pernah didengar oleh sebagian besar orang.

Dengan mengusung beberapa ubahan minor berupa peletakan lampu LED Daytime Running Light di bumper, interior yang didominasi warna hitam, re-desain untuk kedua bumper dan grille depan serta velg model baru pihak pabrikan asal Jepang ini menamai SUV nya dengan nama Toyota New Fortuner.

Mobil Toyota New Fortuner 2013

Sementara mesin yang kini menjadi andalan mobil Fortuner tebaru adalah mesin berkode 2 KD-FTV dengan VN Turbo Intercooler berkapasitas 2.5 liter atau tepatnya 2.494 cc. Mesin Fortuner ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 144 Ps pada putaran 3.400 rpm dengan torsi maksimal 35 Kgm pada 3.400 rpm. Meski di atas kertas kapasitasnya hanya 2.5 liter namun performa yang dihasilkan setara dengan mobil lain sekelasnya yang menggunakan mesin Diesel berkapasitas 3.0 liter, tentu saja karakternya tetap berbeda. Embel-embel VNT pada mesin Mobil Toyota New Fortuner 2013 sendiri merupakan kependekan dari Variable Nozzle Turbocharger.

Seluruh tipe Mobil Toyota New Fortuner 2013 dilengkapi dengan suspensi double wishbone di bagian depan dan four link with lateral rod untuk bagian belakangnya.

Untuk penggunaan sehari-hari performa mesin 2.5 liter pada Mobil Toyota New Fortuner 2013 bisa dibilang setara dengan mobil Fortuner tipe di atasnya yang menggunakan mesin berkapasitas 2.7 liter. Tentu saja dalam hal efisiensi bahan bakar mesin 2.5 liter ini menorehkan angka yang lebih baik dengan 9,6 liter untuk 100 km sementara mesin 2.7 liter mencatat 10,2 liter per 100 km. Akselerasinya juga cukup baik, untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari kondisi diam hanya dibutuhkan waktu 12,7 detik.

Sebagai mobil SUV tentu saja posisi dudukan Mobil Toyota New Fortuner 2013 sangat baik dalam arti posisi yang tinggi dan memberikan pandangan yang luas bagi pengemudinya. Meski ukurannya tampak bongsor namun berkat pandangan yang luas serta kemudi yang ringan pengemudi takkan banyak mengalami kesulitan saat memarkir si Fortuner. Artinya Mobil Fortuner bukan hanya ideal bagi kaum pria namun ideal pula untuk kaum wanita.

Berhubung versi Mobil Toyota New Fortuner 2013 yang diuji coba adalah versi termurah maka tak heran jika tidak banyak teknologi ataupun sentuhan kemewahan yang bisa diketemukan pada mobil baru keluaran Toyota ini. Jok bagian depan terasa kelewat keras, lingkar kemudi hanya dilengkapi dengan fitur tilt sementara di bagian dashboard meski tak bisa dibilang minim fitur namun tak cukup ideal pula untuk sebuah mobil premium. Sisi positifnya adalah dengan kondisi minim fitur dan gimmick tersebut kabin New Fortuner 2.5 G M/T TRD DIESEL terasa lega.

Jadi sekalipun Anda takkan banyak mendapatkan fitur dan sentuhan kemewahan pada mobil New Fortuner 2.5 G M/T TRD Diesel ini dibanding tipe lain di atasnya namun semua fungsi mendasar yang dibutuhkan dari sebuah mobil tipe SUV sudah terfasilitasi dengan baik. 

Harga Mobil Toyota New Fortuner 2013

Type	Harga
New Fortuner 2.7 V A/T	Rp. 502.650.000,00
New Fortuner 2.7 G Lux A/T	Rp. 451.850.000,00
New Fortuner 2.5 G A/T	Rp. 408.000.000,00
New Fortuner 2.5 G M/T	Rp. 398.000.000,00
NEW FORTUNER 2.5 G A/T TRD DIESEL	Rp. 434.450.000,00
NEW FORTUNER 2.5 G M/T TRD DIESEL	Rp. 424.450.000,00
NEW FORTUNER 2.7 G A/T LUX TRD BENSIN	Rp. 480.550.000,00

// //

First Impression Review All New Toyota Harrier

All New Toyota Harrier tampil sama sekali berbeda jika dibandingkan generasi sebelumya, dan seperti telah diberitakan sebelumnya bahwa ini adalah pertama kalinya Toyota Harrier hadir dengan platform-nya sendiri alias tak lagi berbagi dengan Lexus RX. Di Indonesia sendiri Toyota Harrier terbaru sudah tersedia sejak sekitar satu bulan yang lalu, dan seperti biasa kehadirannya masih belum lewat PT TAM yang adalah APM Toyota di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan Lexus RX300 harga Toyota Harrier terbaru ini jelas lebih murah, berapa selisihnya tergantung pada tipe yang dipilih. Generasi terbaru dari Toyota Harrier diperkenalkan pertama kali pada akhir tahun lalu sebagai generasi ketiga menggantikan generasi sebelumnya yang kini sudah tampak ketinggalan jaman.

Beralih dari platform Lexus RX, kini Toyota Harrier terbaru berbagi platform dengan salah satu SUV andalan Toyota yaitu Toyota RAV4 selain digunakan pula oleh Toyota Vanguard. Walau demikian dari segi desainnya sendiri ketiga mobil tersebut tidak tampak sama, Harrier berkesan lebih mencolok sekaligus mewah jika dibanding kedua saudara sepabriknya itu.

Pihak pabrikan sendiri mendeskripsikan desain Toyota Harrier sebagai elegant velocity, yang dimaksud oleh pabrikan adalah penampilan yang garang pada satu sisi namun sekaligus juga formal di sisi lain. Jelaslah bahwa desainer Toyota mengharapkan SUV mewahnya ini mampu menjalankan tugas mendampingi sang pemilik dalam kegiatan sehari-hari dan acara-acara formal namun tidak lantas meninggalkan kodrat SUV sebagai mobil segala medan.

Karakteristik tersebut memang sangat kental terasa lebih-lebih jika Anda melihat Toyota Harrier terbaru yang berbalut kelir hitam atau Sparkling Black Pearl Crystal Shine menurut istilah pihak pabrikannya. Sesuai namanya cat mobil ini tampak mengkilat layaknya kristal sehingga memancarkan kesan formal sekaligus elegan. Dan jika diamati secara detil maka semakin kentara bagaimana para desainer benar-benar ingin membedakan Toyota Harrier dengan Lexus RX.

Pada bagian kabin logo Harrier (burung elang) tampak mencolok begitu pengemudi memandang instrumen di balik lingkar kemudi. Bukan hanya itu, pada beberapa bagian lain seperti panel pintu pun bisa diketemukan logo Toyota Harrier. Sayang beribu sayang… beberapa petunjuk pada panel instrumen Toyota Harrier terbaru masih ditulis dalam huruf kanji (Jepang). Untunglah beberapa petunjuk berupa simbol serta “ON” dan “OFF” masih bisa dipahami oleh mereka yang tak paham bahasa dan tulisan Jepang sekalipun.

Informasi yang diberikan kepada pengemudi lewat instrumen tersebut berbeda pada setiap tipe. Beberapa tipe Toyota Harrier terbaru yang saat ini tersedia di pasaran adalah Grand, Elegance dan tipe tertingginya adalah Toyota Harrier Premium.

Sedangkan untuk opsi mesin yang tersedia adalah mesin 2.0 liter 4 silinder dan mesin hybrid berkapasitas 2.5 liter. Keduanya mengandalkan transmisi CVT.

Tipe yang di review kali ini adalah Toyota Harrier Premium 2.0 liter berpenggerak roda depan yang dibanderol Rp 875 juta. Sesuai namanya semua fitur premium bisa diketemukan di dalam SUV Toyota ini seperti electrically adjusted driver’s seat and steering wheel, powered tilt-and-slide moonroof, powered tailgate dan beberapa fitur lain termasuk jendela yang menutup secara otomatis manakala sensornya mendeteksi tangan atau lengan yang hendak keluar dari jendela. Fitur keselamatan lain yang ditawarkan oleh Toyota Harrier generasi terbaru ini meliputi pula LDA (Lane Departure Alert).

Kabinnya sendiri terasa nyaman serta lega, posisi dudukan pengemudi mendukung pengalaman berkendara yang rileks dengan pandangan sangat baik. Pandangan yang baik itu masih didukung pula dengan desain serta posisi spion yang meminimalisir blind side serta kamera mundur.

Kombinasi bahan fabric dan leather pada jok dalam kabin Toyota Harrier bukan semata-mata mampu memberikan kesan mewah namun sekaligus kuat dan awet. Busa di dalamnya pun cukup tebal dan tidak terasa keras. Ventilasi AC di baris belakang memang berukuran kecil, namun dalam prakteknya cukup mumpuni menjaga kesejukan bagi penumpang di baris belakang.

Di bagian dapur pacu tak ada yang perlu diragukan dari mesin empat silinder berkapasitas 2.0 liter yang bertanggung jawab terhadap performa Toyota Harrier Premium ini. Sebagaimana umumnya sebuah SUV, mesin terdengar meraung. Kejutan sesungguhnya baru terasa ketika mesin berada pada putaran 4000 rpm ke atas dimana suara mesin Toyota Harrier ini menjadi mantap dan kental nuansa sports.

Transmisi CVT-nya bekerja dengan baik dalam menyalurkan daya secara halus, sayangnya mode PWR yang ditawarkan dalam upaya melakukan efisiensi bahan bakar cukup mengorbankan performa mesin secara menyeluruh. Sedangkan untuk perjalanan santai di dalam kota atau di lingkungan perumahan pengemudi bisa memindahkan pada mode ECO yang terasa sangat mulus.

Sesuai segmen serta harganya, kabin terasa senyap dan bantingannya sangat lembut. Saat melewati jalanan yang sedikit bergelombang sekalipun penumpang serta pengemudi dijamin tak bakalan terlontar dari jok empuknya.

Sementara pengemudi bakal mengapresiasi performa handling yang mantap serta lincah serta balutan ban Bridgestone Dueler 235/55 yang terasa mencengkeram di aspal.