In Toyota // //
Fakta Seputar Toyota Calya dan Daihatsu Sigra
Duo Calya-Sigra hadir memanfaatkan kebijakan LCGC dari pemerintah sehingga harga yang ditetapkan terasa terjangkau bagi sebagian besar calon konsumen baik yang memang merupakan target market utama hingga segmen lebih mapan. Berikut adalah beberapa fakta mengenai duo kembar Toyota Calya dan Daihatsu Sigra:
Fakta-Fakta Menarik Toyota Calya Indonesia
Fakta Airbags Toyota Calya dan Daihatsu Sigra
Toyota Calya serta Daihatsu Sigra keduanya sudah dilengkapi dengan dual airbags sebagai salah satu fitur keselamatan berkendara selain beberapa fitur lain. Hal yang perlu dipahami terutama bagi pengemudi yang sebelumnya lebih terbiasa mengendarai roda dua adalah keberadaan airbags sekalipun dimaksudkan untuk meningkatkan standar keselamatan pada sisi lain berpotensi menjadi bahaya jika tidak digunakan sebagaimana mestinya.Dalam kondisi apakah airbags Toyota Calya, Daihatsu Sigra atau mobil lainnya berpotensi menjadi ancaman? Kondisi paling umum adalah kondisi dimana pengemudi dan penumpang depan tidak menggunakan seatbelt. Airbag justru bakal menimbulkan cedera leher jika sabuk pengaman tidak digunakan.
Kondisi kedua adalah kala anak-anak ditempatkan di bangku depan, umum di Indonesia selama bertahun-tahun menempatkan anak di bangku depan mobil. Padahal tekanan airbags berpotensi membahayakan nyawa anak, itu sebabnya di negara maju anak wajib diletakkan di bangku belakang.
Fakta Transmisi Matik Toyota Calya dan Daihatsu Sigra
Semenjak beberapa tahun silam transmisi matik bukan lagi didominasi oleh mobil-mobil mewah, bahkan mobil LCGC pun sudah mengadopsi tipe transmisi yang digemari utamanya oleh mereka yang tinggal di kota besar tersebut.Sayangnya belum setiap pengemudi benar-benar mengenal karakter transmisi matik mobil dan cenderung memberlakukannya seperti kala menunggangi motor matik alias tidak pernah memindahkan tuas transmisi.
Padahal dalam beberapa situasi pengemudi harus memindahkan tuas transmisi matik baik dalam upaya mengurangi potensi power loss hingga alasan keamanan terutama kala menaiki tanjakan. Khusus untuk Toyota Calya disediakan angka 2 dan 3 di tuas transmisi matiknya, pemindahan dari D ke 2 atau 3 sangat diperlukan kala mobil hendak menanjak.
Tipe-Tipe Toyota Calya dan Daihatsu Sigra
Toyota Calya tersedia dalam 5 varian masing-masing adalah E M/T tanpa ABS, E M/T ABS, E A/T, G M/T dan G A/T. Kesemuanya mengandalkan mesin 3NR-VE berkapasitas 1.2 liter.Sedangkan Daihatsu Sigra menyediakan 10 varian. Dua diantaranya yaitu tipe D dan M menggunakan mesin KR-VE 1.0 liter sedangkan 8 sisanya masing-masing X M/T, X Deluxe M/T, X A/T, X A/T Deluxe, R M/T, R M/T Deluxe, R A/T dan varian tertinggi R A/T Deluxe menggunakan dapur pacu legendaris 3NR-VE 1.2 liter.
Toyota Calya Toyota Calya dan Bursa Mobil Bekas
Kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra ternyata mengancam harga mobil bekas, untuk saat ini saja harga Toyota Avanza bekas dan Daihatsu Xenia di beberapa kota sudah mengalami depresiasi hingga 10% padahal selama ini harga pasaran Toyota Avanza di pasar mobil bekas relatif stabil sebelum kehadiran Calya dan Sigra.Lantas berapa harga Toyota Calya bekas sendiri? Meski mobil bekas Toyota Calya dan Daihatsu Sigra belum akan tersedia hingga 3 bulan kedepan namun menurut beberapa prediksi harga Daihatsu Sigra bekas dan kembarannya berselisih antara 20-25 Juta dari harga barunya.
Konsep Toyota Calya dan Daihatsu Sigra
Konsep si kembar Toyota Calya dan Daihatsu Sigra pertama kali dimunculkan pada gelaran IIMS 2014, kala itu nama mobil purwa rupa yang menjadi cikal bakal Calya dan Sigra tersebut adalah Daihatsu UFC-3.Fakta Mesin Toyota Calya dan Daihatsu Sigra
Mesin 3NR-VE yang digunakan oleh Toyota Calya dan delapan varian Daihatsu Sigra bukan mesin baru, sebab sebelumnya mesin yang sama sudah diadopsi terlebih dahulu oleh Toyota Etios Valco.Sementara dapur pacu 1KR-VE yang memberi tenaga Daihatsu Sigra tipe D dan M adalah dapur pacu yang digunakan pula oleh duo Agya-Ayla.
Fakta lain seputar Toyota Calya dan Daihatsu Sigra adalah penempatan blok mesin yang sangat dekat dengan front subframe, akibatnya membongkar altenator bakal membutuhkan upaya ekstra. Disamping itu penempatan demikian memberi resiko besar pada engine head jika terjadi tabrakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar